dpurevillage

dpurevillage

Tuesday, January 28, 2014

Tips Bersihkan Rumah Pasca Banjir






Rumah yang terkena banjir, sudah pasti berantakan dan kotor. Beragam furnitur dan peralatan rumah, tak jarang menjadi korban (basah, kotor, atau justru rusak dan harus dibuang).

Berikut ini tips membersihkan rumah pasca banjir yang dikutip dari beragam sumber:

Matikan Aliran Listrik
Biasanya PLN memutus saluran listrik di daerah yang dilanda banjir. Namun, bila aliran listrik di rumah Anda menyala, segeralah matikan, untuk menghindari bahaya korsleting atau tersengat listrik.

Pakai Air Bersih
Banjir sudah barang tentu akan mengundang lumpur masuk ke dalam rumah. Sediakan selang panjang dan serokan karet untuk mengusir lumpur dari dalam rumah.

Gunakan Sarung Tangan, Alas Kaki, dan Masker
Penyebaran penyakit pernafasan dan pencernaan pasca banjir sangat luar biasa. Agar tidak tertular penyakit-penyakit yang lazim terjangkit setelah bencana banjir, tak ada salahnya jika Anda menggunakan sarung tangan, alas kaki, dan masker saat membersihkan rumah. Utamakan keselamatan diri Anda.

Semprotkan Disinfektan
Masih terkait dengan penyakit pasca banjir, disinfektan sangat diperlukan saat membersihkan hunian. Semprotkan disinfektan ke dinding, lantai, atau daerah yang sulit terjangkau seperti kolong lemari atau di sela meja.

Jemur Barang yang Lembap
Pengeringan menggunakan cahaya matahari adalah yang paling efektif. Selain mengeringkan, juga dapat membunuh kuman dan mengurangi bau tak sedap.

Untuk barang-barang berukuran kecil, seperti pakaian, selimut, atau handuk, bisa dicuci dengan cara biasa atau direndam dahulu menggunakan air panas.

Untuk karpet atau kasur, setelah dibersihkan dan dijemur, perlu disemprot dengan cairan disinfektan untuk membunuh kuman yang bersarang. Setelah itu lakukan penjemuran lagi.

Rebus Peralatan Makan
Penyakit pencernaan paling mudah terjangkit pasca banjir. Agar terhindar, rebuslah peralatan makan yang terbuat dari logam selama 5 – 10 menit, atau setidaknya disiram menggunakan air mendidih.

Semoga bermanfaat.


Sumber: Rumah.com

 

Wednesday, January 15, 2014

Memiliki Rumah Sendiri di Usia Muda



 
Foto: www.wowwallstickers.co.uk

Memiliki rumah sendiri di usia muda merupakan impian setiap orang, betul tidak?

Impian ini harus dan bisa diwujudkan, syarat utamanya tentu saja niat yang kuat, mulailah hidup cermat dan hemat, rajinlah menabung sekarang juga. Jangan lupa tetapkan budget dan deadline yang kira-kira masuk akal. Jika penghasilan dari tempat bekerja kita dirasa kurang mencukupi jangan ragu dan malu untuk mencari penghasilan tambahan selama itu halal dan tidak melanggar hukum yang berlaku.

Kenapa impian ini harus diwujudkan?

Pertama, tentunya dengan memiliki rumah sendiri kita tidak perlu merepotkan orang tua lagi, jika kita memiliki penghasilan sendiri sudah kewajiban kita untuk mengurangi beban mereka dan hidup lebih mandiri.

Kedua, dengan memiliki rumah sendiri hidup kita akan lebih bebas. Bebas di sini bukan berarti negative, melainkan kita dapat menata ruang di rumah sesuai dengan keinginan kita sendiri, bebas beraktivitas tanpa menggangu orang lain, serta dapat mengatur segala sesuatunya dengan lebih mandiri.

Ketiga, memiliki rumah sendiri juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita, dan tentunya bagi orang tua. Apalagi rumah yang kita miliki sekarang merupakan hasil jerih payah kita sendiri.

Sebagai tambahan, semakin lama kita menunda punya rumah sendiri, semakin besar biaya yang kita keluarkan untuk membelinya kelak. Selamat berjuang..!



Sumber: Berbagai Sumber 


Monday, January 13, 2014

Bangun Rumah di Musim Hujan, Sah-Sah Saja.



 
Ilustrasi
Memasuki musim hujan, banyak hal yang harus diperhatikan soal rumah. Mulai dari urusan banjir, atap bocor, hingga bersih-bersih selokan.

Namun, bagaimana jika permasalahannya adalah kita baru saja ingin membangun rumah impian saat musim hujan tiba. Tak mudah memang, sebab harus pandai membagi waktu dan melihat kondisi saat membangun rumah.

Arsitek Nirwono Joga mengatakan, kita harus pintar-pintar mengatur waktu dan membaca kondisi cuaca agar pekerjaan pembangunan rumah ini bisa terus berjalan.

"Jika ingin membangun rumah pada musim hujan, yang paling penting yang harus Anda ingat adalah Anda harus mampu 'membaca' kondisi cuaca," katanya kepada Okezone.

Ada beberapa jadwal kerja yang memang harus diubah di musim penghujan seperti saat ini. Misalnya, jika hujan lebih sering turun pada sore hingga malam hari, kita bisa mengerjakan pondasi pembangunan pada pagi hingga siang hari.

"Pekerjaan yang bisa dilakukan pada pagi hingga siang hari itu seperti penyemenan dan pemasangan batu bata. Karena memang membutuhkan cahaya supaya cepat kering," imbuhnya.

Jika proses pembangunan rumah kita sudah pada tahap pengecatan, sebaiknya proses pengecatan juga kita lakukan pada pagi hingga siang hari. Karena cat juga membutuhkan cahaya matahari untuk mempercepat proses pengeringan.

"Namun sebaiknya menurut saya jika Anda membangun rumah pada musim hujan, pilihlah material yang cepat kering. Misalnya seperti semen dan cat yang cepat kering. Dengan begitu Anda bisa menghemat waktu dan bisa meneruskan pekerjaan pembangunan yang lain", ujarnya.

Jika cuaca sudah mulai mendung bukan berarti kita harus menghentikan pembangunan. Kita bisa mengerjakan pembangunan lainnya di bagian dalam ruangan. Pembangunan pada musim hujan memang tidak seefektif pada musim kemarau.

"Intinya bagaimana memanajemen waktu konstruksi dengan baik, dan menyiasati kondisi alam. Mana pekerjaan mana yang bisa didahulukan itu yang dikerjakan lebih dulu," tandasnya. 

 
Tips yang Dapat Membantu Kita Membangun Rumah di Musim Penghujan:

1. Tempatkanlah material atau bahan bangunan yang rentan terhadap air hujan pada tempat yang aman
Bahan bangunan seperti pasir, kayu, dan semen adalah contoh bahan bangunan yang rentan terhadap air hujan. Pasir jika terkena air hujan akan dapat terbawa aliran air karena bobot butirannya yang ringan. Semen jika terkena air hujan atau berada di tempat yang lembab akan dapat mengeras dan membatu sehingga akan dapat mengurangi kualitas adukan yang dihasilkan. Sedangkan kayu jika terkena air hujan akan menjadi mudah lapuk dan rusak. Oleh karena itu tempatkanlah bahan-bahan tersebut pada tempat yang aman dari guyuran air hujan, kita juga dapat memakai plastik yang lebar atau terpal untuk menutupinya.

2. Jangan tergesa-gesa dalam menyelesaikan proses pembangunan rumah
Jika pada saat musim hujan tiba maka tidak bisa kita pungkiri bahwa seolah-olah kita diharuskan untuk bisa berpacu dengan waktu untuk dapat menyelesaikan proses pembangunan rumah. Hal ini akan dapat mengakibatkan kualitas pengerjaan pembangunan rumah menjadi kurang bagus. Misalnya saja adalah pondasi bangunan yang kurang kuat yang ditandai dengan adanya keretakan pada dinding. Maka dari itu meskipun proses pembangunan dilakukan saat musim hujan usahakan untuk tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikannya.

3. Pasanglah atap sementara untuk pengamanan kelancaran proses pembangunan rumah
Dengan memasang atap sementara atau dengan menggunakan penutup dari terpal akan membantu kita untuk melindungi keamanan kelancaran proses pembangunan rumah, terlebih untuk bagian yang berada di lokasi atau area yang terbuka, misalnya saja septic tank dan galian pondasi. Selain itu pasanglah juga atap penutup pada proses penataan dinding, dengan menggunakan penutup tersebut akan membuat dinding menjadi lebih cepat kering sehingga kita pun dapat melanjutkan proses pembangunan selanjutnya.
Nah itulah beberapa tips membangun rumah di musim penghujan yang dapat kita lakukan. Jika kita perhatikan tips-tips tersebut, untuk membangun rumah di musim penghujan, siapa takut! 




Diedit oleh: D'Pure Village Project