dpurevillage

dpurevillage

Sunday, May 26, 2013

Strategi Cicil Rumah dengan Gaji Kecil


Memiliki rumah sendiri merupakan idaman baik Anda yang sudah berkeluarga maupun tidak. Dengan rumah sendiri, Anda mengurangi ketergantungan Anda dengan orang tua atau mungkin dengan kerabat Anda juga. Tentu ketika Anda ingin membeli rumah butuh pengorbanan yang besar. Terutama tentang dana awal dan cicilan tiap bulannya.

Mencicil rumah tidak harus mempunyai gaji yang besar, namun apabila penghasilan Anda hanya Rp. 3 juta bukanlah penghasilan yang kecil loh untuk sebagian orang. Dengan penghasilan sebesar itu sepertinya memungkinkan saja jika Anda berkeinginan untuk mengkredit rumah. Nah, sekarang berapa besaran nilai rumah yang Anda inginkan? Dengan asumsi, cicilan per bulannya harus kurang dari Rp 1 juta per bulan. Ini adalah perhitungan kasar saja dimana memang batas maksimum cicilan yang dapat Anda lakukan adalah sebesar 30 persen dari besarnya penghasilan yang Anda peroleh setiap bulannya. Kami sarankan kepada Anda untuk mengambil jangka waktu yang panjang yaitu sekitar 15 tahun agar juga bisa sesuai dengan besarnya cicilan yang Anda sanggupi.

Dengan penghasilan yang Anda peroleh selama ini tentunya ada pengeluaran lain yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup bukan? Oleh karena itu, karena cicilan untuk pembelian rumah ini termasuk cicilan yang akan dilakukan dalam waktu yang relatif panjang maka lebih baik Anda melakukan sedikit percobaan untuk menabung sebesar Rp. 1 juta secara rutin untuk 4-5 bulan kedepan. Hal ini diperlukan sebelum untuk melihat apakah Anda benar-benar mampu untuk mengajukan KPR. Jika hal ini bisa dilakukan, itu artinya Anda sudah siap untuk mulai mencicil rumah.

Selain analisa kemampuan untuk mencicil KPR, ada pula yang perlu Anda perhatikan yaitu mengenai besaran dari uang muka atau DP yang biasanya juga dipersyaratkan oleh pihak bank. Untuk itu pihak bank meminta Anda untuk membayar sekitar 20% 30% dari harga rumah yang akan dikredit. Artinya Anda perlu menyiapkan dana juga lumayan besar untuk dijadikan DP sebagai tanda jadi dari pembelian rumah tersebut. Jika hal ini sudah dapat Anda penuhi, maka Anda sudah dapat dikatakan memiliki kemampuan secara finansial untuk mulai mengajukan KPR.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda ketika mencicil rumah:
  1. Mencari bunga ringan
  2. Pilih bank yang sudah Anda kenal
  3. Batasi besaran cicilan Anda
  4. Menilai rumah yang realistis
  5. Teruslah menabung
  6. Biaya administrasi
  7. Membeli kebutuhan awal
  8. Bagi Anda yang sudah menikah, penggabungan penghasilan akan membuat penilaian bank semakin  besar, manfaatkanlah.

Semoga bermanfaat bagi Anda yang mau mencicil rumah, selamat mencoba!


Sumber: rumahku.com
Diedit oleh: D'Pure Village

Hati-Hati! Inilah Penyebab KPR Gagal Disetujui!

Mengajukan KPR memang tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk mengajukan KPR, Anda seringkali harus berurusan dengan pengurusan surat dan administrasi yang begitu banyak dan melelahkan, belum lagi kalau pada akhirnya, pengajuan KPR Anda ditolak mentah-mentah setelah capek menunggu sekian lama kabar dari Bank tersebut. Oleh karena itu, wajarlah jika banyak orang yang stress gara-gara urusan pengajuan KPR ini.

Berikut beberapa kesalahan yang mungkin pernah Anda lakukan sehingga pengajuan KPR Anda ditolak oleh Bank. Waspadai dan simak apakah Anda pernah menjadi orang-orang di bawah ini?

Hanya Mengajukan ke Satu Bank Saja
Banyak orang beranggapan, bahwa mengajukan KPR adalah perkara mudah, sehingga mereka yang tidak mau repot hanya mengajukan KPR ke satu bank saja. Sebaiknya ajukan KPR ke banyak bank sekaligus, supaya waktu Anda tidak terbuang percuma hanya untuk menunggu kabar dari satu bank. Dengan mengajukan KPR ke banyak bank, jika Anda gagal mendapat persetujuan di salah satu bank, masih ada harapan di bank yang lain. Selain itu, mengajukan permohonan ke banyak bank juga menunjukkan keseriusan Anda dalam meminjam uang dengan cepat.

Takut Mengambil Resiko
Memang secara psikologis, banyak orang yang takut mengambil resiko. Begitu juga dengan KPR. Banyak orang yang cari aman dengan meminjam uang dengan nilai paling kecil dan dalam jangka waktu paling pendek. Hal ini justru akan merepotkan diri Anda sendiri. Coba Anda hitung kembali, jika Anda meminjam uang dengan jangka waktu lebih panjang, hal ini justru akan menguntungkan Anda karena harga properti akan terus naik, sedangkan biaya cicilan KPR yang dibebankan pada Anda tidak akan berubah.

Selalu Beranggapan “Berhutang itu Merugikan”
Banyak orang yang menghindari berhutang karena dianggap merugikan. Belum lagi kalau pada saat pembayaran cicilan, kita dibebani oleh bunga. Oleh karena itu banyak orang menghindari berhutang, kecuali di saat benar-benar terdesak, seperti saat tidak memiliki uang, dipecat dari pekerjaan atau bisnisnya jatuh. Sialnya, bank hanya memberikan pinjaman kepada orang yang dianggap mampu membayar cicilan hutang. Jika setelah diselidiki oleh bank, Anda tidak memiliki penghasilan yang bisa dipakai untuk mengembalikan pinjaman, tentunya bank akan menolak pengajuan pinjaman Anda karena dinilai hanya akan merugikan pihak bank.

Menabung Dengan Cara yang Salah
Cukup banyak orang yang baru menyisihkan uang untuk ditabung hanya setelah melakukan pengeluaran bulanan. Dikarenakan jumlah pengeluaran bulanan yang tidak tetap, menyebabkan angka uang tabungan yang masuk juga tidak tetap tergantung sisa uang yang Anda berhasil sisihkan bulan itu. Metode menabung seperti ini sebenarnya kurang tepat, karena bank akan menganggap nilai cash yang masuk setiap bulan ke rekening adalah tidak stabil, sehingga menimbulkan keraguan pihak bank untuk mengabulkan permintaan KPR Anda.

Sumber: kompas.com
 

Standar Pengajuan Kredit Rumah Ke Bank


Persayaratan untuk mendapatkan rumah dengan sistem kredit, masing-masing jenis pekerjaan berbeda untuk pengumpulan datanya. Berikut gambaran singkat perihal dokumen standar yang biasanya harus dilengkapi saat akan pengajuan kredit (kode menunjukan syarat pada tiap status). Karyawan dengan kode “K”, wiraswasta dengan kode “W” dan professional dengan kode “P”.


Dokumen standar terdiri dari :
  1. Fotokopi KTP Suami dan Istri [K][W][P]
  2. Fotokopi Surat Nikah [K][W][P]
  3. Fotokopi Kartu Keluarga [K][W][P]
  4. Fotokopi NPWP [K][W][P]
  5. Rekening Koran atau tabungan bank 3 bulan terakhir [K][W][P]. Tentu hal ini merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh bank di mana gaji atau pendapatan kita disetorkan. Bisa menggunakan beberapa account bank, bila gaji, honor atau pendapatan Anda tersebar ke beberapa bank).
  6. Slip Gaji (3 bulan terakhir) [K]: Dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Bila kita bekerja di banyak tempat sekaligus, mintalah slip gaji ke banyak perusahaan tempat Anda bekerja karena setiap slip gaji ini bisa dihitung total income-nya.
  7. Surat Keterangan Kerja [K] : Surat yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat bekerja. Bisa di tanda tangani oleh otoritas tertinggi atau Kepala Tata Usaha atau Divisi HRD (SDM). Biasanya pihak bank menginginkan jumlah pendapatan bulanan tertera dalam surat keterangan kerja tersebut.
  8. Rekening Koran atau Tabungan Bank Perusahaan (3 bulan terakhir) [W] : Dokumen yang dikeluarkan oleh bank setelah terjadi transaksi perusahaan. Akun bank yang dimaksud biasanya atas nama perushaaan, meskipun memungkinkan juga apabila kita menggunakan akun individu dalam berbisnis.
  9. Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan [W]
  10. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan atau TDP [W]
  11. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP [W]
  12. Laporan Keuangan Perusahaan 1 tahun terakhir [W]
  13. Surat Ijin Praktek dari Institusi Pemerintah Terkait [P]
Setelah dokumen tersebut di atas diserahkan kepada bank, melalui developer atau pengembang perumahan tentunya, pihak bank akan melakukan pengecekan ke Bank Indonesia (BI) berhubungan dengan status Anda (nama Anda). Tentunya kredibilitas keuangan diuji disini. Kredit akan sulit di setujui bila kita memiliki track record buruk di peminjaman bank, kartu kredit, dan sebagainya.  

Setelah itu, pihak bank akan menghubungi kita dan mengabarkan hasil BI checking dengan melakukan konfirmasi dan sedikit interview. Biasanya pihak bank akan meminta tambahan dokumen apabila dirasa masih ada yang kurang dalam pembuktian kekuatan finansial Anda. Seluruh proses pengiriman dokumen bisa menggunakan email (attachment), jadi tidak perlu menggunakan jalur darat (offline) yang menghabiskan waktu. Bantu pula pihak bank mengenai dokumen pelengkap yang diminta. Selalu jujurlah kepada mereka terhadap kemampuan finansial Anda. Dan jalinlah komunikasi dengan pihak bank yang membantu Anda mengurus kredit rumah.

Rule umum untuk jumlah pinjaman yang disetujui bank adalah, apabila kekuatan finansial (pendapatan) bulanan Anda 3X jumlah pembayaran kredit bulanan. Jadi, bila cicilan kredit perbulan Rp 5 juta, itu artinya pendapatan perbulan kita minimalis Rp 15 juta.

Dalam tahap ini, pihak bank akan menghubungi lagi apabila pengajuan kredit diterima. Dan mereka biasanya meminta Anda mengisi formulir persetujuan kredit. Proses terakhir adalah akad kredit. Akad kredit merupakan titik awal dimulainya kredit. Bulan berikutnya, Anda sudah bisa membayar angsuran bulanan. Artinya, Anda sudah bisa mulai menempati rumah, khususnya bila Anda membeli rumah siap huni. 

Dan developer yang baik akan selalu membantu dan menemani Anda.

Semoga bermanfaat!


Sumber: rumahku.com
Diedit oleh: D'Pure Village Project 

Thursday, May 23, 2013

RUMAH SEHAT, INDAH, DAN NYAMAN, DIMANA YA?


Kita semua pasti berkeinginan untuk memiliki sebuah rumah idaman yang bisa memenuhi kriteria sehat, indah, dan nyaman. Berikut ada 8 poin yang menurut kami harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan rumah.

1. Perencanaan Struktur Bangunan
Poin pertama yang harus betul-betul diperhatikan dalam membangun sebuah rumah adalah, bagaimana perencanaan struktur bangunan tersebut. Hal ini penting, karena fungsi utama rumah adalah sebagai shelter/tempat berlindung bagi penghuninya dari terpaan cuaca. Oleh karena itu struktur rumah harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan terpaan cuaca (panas matahari, curah hujan, banjir, tiupan angin) maupun getaran-getaran akibat gempa serta bencana alam lainnya.

Bagi seorang insinyur sipil atau arsitek, pasti sudah sangat memahami beberapa komponen pembebanan yang wajib diasumsikan dalam perencanaan struktur, antara lain : beban mati (beban dari semua komponen struktur bangunan), beban hidup (asumsi beban akibat penggunaan bangunan oleh aktivitas manusia), beban hujan, beban angin, beban salju (khusus ini tidak berlaku di negara kita) dan beban gempa (untuk pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana merancang struktur bangunan rumah akan dibahas pada tulisan yang lain).

Sebagai konsekuensi akibat pembebanan tersebut, maka perencanaan struktur bangunan mulai tahap pondasi, sloof, kolom, dinding, ring balk, balok, plat lantai, rangka atap hingga bahan atap harus dihitung secara teliti dan bisa memenuhi ketentuan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah.

Maka bagi anda yang hendak merencanakan sebuah rumah, maka perlu digarisbawahi bahwa pemasangan komponen struktur tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Janganlah anda sungkan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang standar yang mereka gunakan, karena anda dan keluarga anda-lah yang nantinya akan menempati rumah tersebut.

2. Perbandingan koefisien lahan terbangun dengan luas taman
Poin kedua untuk merencanakan rumah sehat adalah harus memenuhi proporsi yang ideal antara lahan terbangun dengan lahan taman. Untuk itu pemerintah sudah membuat aturan tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang memuat tentang hal ini Hal ini dikarenakan sebuah taman yang diisi dengan tanaman akan dapat menghasilkan oksigen, menyerap CO2 dan berfungsi sebagai penyaring potensi buruk lingkungan terutama polusi udara.

Secara singkat, sebuah taman akan berfungsi sebagai local climate modifier, terutama bagi rumah yang berada di kawasan perkotaan. Dalam hal ini, angka perbandingan 60:40 bisa dikatakan patokan ideal antara luas lahan terbangun terhadap luas taman. Dengan patokan tersebut, maka terdapat cukup banyak tanaman yang bisa berfungsi sebagai penyaring polusi. Sekalipun demikian, tentunya agaknya agak sulit mencapai angka tersebut, terlebih untuk rumah di kawasan perkotaan.

Pilihan solusi yang bisa diambil adalah dengan memaksimalkan titik-titik tanaman pada area yang menjadi jalur lintasan angin atau titik-titik sirkulasi penghawaan bangunan rumah. Selain itu juga dapat ditempuh cara dengan kombinasi antara taman dan kolam aktif. Dengan adanya air yang bergerak, maka kemampuan menyaring partikel debu dari taman akan menjadi maksimal.

3. Unsur pencahayaan
Unsur pencahayaan akan sangat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Seyogyanya semua ruang-ruang di dalam rumah harus mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup guna mencegah kelembaban yang berlebihan, karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur/bakteri negatif yang mengganggu kesehatan penghuni rumah.

Jendela kaca adalah salah satu komponen bangunan rumah yang banyak digunakan tempat masuknya cahaya ke dalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan dipasang jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diterapkan saat ini.

Yang terpenting adalah, penempatan dari titik-titik pencahayaan tersebut harus benar-benar tepat agar dapat memberi akses cahaya alami secara ideal dan merata pada ruangan-ruangan. Jika tidak, maka anda terpaksa harus menggunakan pencahayaan buatan alias menggunakan lampu, baik itu lampu pijar ataupun lampu hemat energi. Akan tetapi, bagaimanapun juga cahaya matahari adalah jauh lebih baik karena selain beberapa kelebihan di atas, anda juga turut mendukung gerakan hemat energi.

4. Unsur penghawaan
Unsur penghawaan pada sebuah bangunan rumah harus bisa diperhitungkan agar memenuhi syarat sirkulasi udara yang ideal. Manusia memerlukan suplai udara segar yang cukup agar bisa beraktifitas dengan baik. Bisa dibayangkan jika anda berada di sebuah ruangan tanpa ventilasi udara, pasti terasa pengap, menyesakkan dada dan tidak nyaman bukan ? Bagaimanapun juga ventilasi udara berfungsi untuk melakukan pertukaran udara dari dan menuju kedalam rumah. Untuk itu, ukuran ventilasi udara pada bangunan rumah harus dibuat secara cukup sehingga mampu mengalirkan udara segar yang diperlukan kedalam ruangan.

Bentuk ventilasi udara yang paling umum digunakan adalah jendela yang bisa dibuka lebar-lebar pada siang hari. Kemudian juga ada model jendela bovenlis, yaitu jendela double kaca dengan celah antara keduanya yang memungkinkan pertukaran udara. Umumnya dipasang di kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako, yang dulu penggunaannya sempat menjadi trend di masyarakat kita. Selain bentuk itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen dengan kisi-kisi, ataupun menggunakan roster dari bahan kayu, beton, keramik bahkan alumunium.

Penempatan titik-titik ventilasi udara bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan dan arah angin yang paling dominan di lokasi rumah anda. Selain itu pergerakan udara didalam rumah bisa diakibatkan oleh perbedaan suhu antara daerah yang terpapar sinar matahari dengan bagian yang terlindung, misalnya adanya pepohonan di halaman rumah juga akan turut mempengaruhi proses sirkulasi udara di rumah anda. Upayakan agar aliran udara harus diarahkan ke ruang-ruang yang sering digunakan sehingga proses penghawaan alami bisa efisien.

Metode yang paling baik dalam merancang sistem penghawaan alami adalah dengan dengan metode cross ventilation (ventilasi silang), dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan demikian maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman di dalam rumah, yang selain berfungsi sebagai ventilasi udara juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami bagi rumah anda.

Alternatif bilamana metode penggunaan ventilasi pasif masih kurang cukup mungkin, maka bisa digunakan metode ventilasi aktif dengan cara membuat lubang blower yang secara aktif (dengan bantuan tenaga listrik tentunya !) akan menyedot udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Namun jika kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, anda harus menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC) seperti yang banyak dilakukan di kota-kota, dikarenakan mutu udara di sana memang sudah kurang nyaman jika dipaparkan secara langsung akibat polusi udara yang berlebihan.

5. Perencanaan ruang
Perencanaan ruang adalah hal yang tidak bleh diabaikan dalam merencanakan lay out ruangan-ruangan dalam sebuah rumah. Tidak ada standar patokan yang kaku tentang bagaimana menata ruangan, karena setiap bangunan rumah pasti memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda-beda. Patokan yang ada adalah ukuran-ukuran baku tentang luasan minimum ruang yang diperlukan untuk aktivitas manusia, akan tetapi penataan lay out ruang itu sendiri akan dikembalikan pada kreativitas masing-masing perancangnya.

Secara garis besar bisa dikatakan ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi proses penataan ruang, yaitu :

Pertama, Aspek internal yang didasarkan pada latar belakang penghuni. Beragamnya status sosial, ekonomi, tipe keluarga, profesi, aktivitas, budaya seharian, pandangan hidup, bahkan religi akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang sebuah rumah.

Kedua, Aspek eksternal yang didasarkan pada lingkungan sekitar rumah, iklim, ukuran lahan, lay out lahan, kemiringan lahan, dan trend yang sedang berlaku di masyarakat. Aspek ini juga akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang.

Ketiga, adalah aspek dari fungsi dan kegunaan rumah itu sendiri, entah digunakan sebagai hunian/rumah tinggal saja, atau sekaligus digunakan sebagai rumah sekaligus tempat kerja, atau mungkin hanya sekedar digunakan sebagai hunian yang digunakan sebagai sarana refreshing seperti villa dan sebagainya.

Dalam membuat perencanaan ruang, ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan keluarga/rekan-rekan yang anda percaya atau bila perlu dengan arsitek agar bisa tercipta rumah yang nyaman.

6. Perencanaan fasade/tampilan muka
Sepintas, memang tidak ada kaitan langsung antara fasade dengan fungsi-fungsi sebuah bangunan rumah. Akan tetapi bagi sebagian kalangan, fasade justru memiliki peranan yang tidak bisa diabaikan dalam membuat hunian yang nyaman. Bagaimanapun juga, sebelum memasuki bangunan, setiap orang pasti akan melihat fasade rumah dan memberikan ‘kesan pertama’ tentang orang yang mendiaminya. Kesan hangat, ceria, nyaman, jujur, terbuka ataupun sebaliknya kesan dingin, monoton, kaku, tertutup bisa timbul hanya dengan melihat fasade rumah.

Seperti halnya wajah manusia, fasade sebagai wajah bangunan juga bisa mencerminkan karakter isi bangunan. Ada banyak desain fasade yang berkembang di masyarakat. Misalnya gaya minimalis, gaya mediterrania, gaya yunani, gaya tropis, dan sebagainya. Pilihlah fasade yang sesuai dengan keinginan anda.

Permainan fasade merupakan kombinasi dari bentukan muka rumah mulai bentuk atap, dinding, kolom, balok, pemilihan lantai, kusen pintu dan jendela, ornamen-ornamen, taman hingga kombinasi warna-warna akan menghasilkan sebuah desain fasade yang memberi kesan tertentu bagi orang yang melihatnya.

Sempatkanlah untuk me-review trend fasade yang sedang berkembang saat ini, sehingga nantinya tampilan muka rumah anda tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan jaman. Nah, jika anda hendak membangun rumah, tak ada salahnya untuk melihat-lihat buku/majalah arsitektur terkini yang membahas fasade rumah, atau bila perlu anda bisa menggunakan jasa biro arsitek untuk mendesainnya.

7. Penataan sanitasi rumah
Setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah berupa sampah, entah itu jenis sampah organik maupun anorganik. Sepintas memang terlihat sepele, namun bila tidak diatur secara baik, maka akan mengundang potensi penyakit bagi penghuni rumah. Sanitasi rumah adalah segala jenis upaya untuk mengatur limbah sebagai produk sampingan akibat penghunian sebuah bangunan rumah, sedemikian rupa agar tidak menyebabkan kontaminasi bagi penghuni rumah tersebut. Bentuk sanitasi misalnya adalah pembuatan septic tank, lubang resapan air kotor dan bak sampah.

Perhatikan bahwa lokasi sumur air harus dibuat berjarak minimal 10 m dari septic tank agar tidak tercemar bakteri dari kotoran manusia. Berlangganan PDAM/air ledeng adalah alternatif bila kondisi air di tempat anda sudah tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku air minum. Sampah dari dapur, tempat cuci piring, harus segera dikumpulkan dan dimasukkan dalam tempat sampah tertutup agar tidak mengundang lalat/kecoa.

Jangan lupa untuk senantiasa menutup wadah makanan agar tidak dihinggapi lalat atau menyimpannya dalam lemari es bila hendak disimpan buat esok. Sisa makanan yang tidak akan dikonsumsi harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup. Kamar mandi juga bisa menjadi sarang penyakit bila tidak dibersihkan secara berkala, karena akan mengundang kecoa ataupun nyamuk.

Untuk membuat perencanaan sanitasi bisa dicoba tips dari kami sebagai berikut :
Pertama, coba anda buat skema, antara wilayah kotor dan wilayah bersih pada lay out rumah anda. Kedua, buatlah alur aktivitas dari penghuni yang berkaitan dengan limbah. Ketiga, padukan kedua hal tersebut dan temukan titik-titik rawan dimana kemungkinan kontaminasi limbah yang berpotensi rawan penyakit bisa terjadi. Langkah terakhir adalah membuat alternatif-alternatif solusi dimana limbah akan dikumpulkan lalu dibuang.

Dari empat langkah diatas maka kami yakin anda sudah bisa merancang skema sanitasi buat rumah anda sendiri.

8. Perencanaan Budgeting
Nah, ini adalah point yang tidak boleh dilupakan, karena jelas-jelas akan berpengaruh langsung pada semua poin-poin di atas. Rencanakan pendanaan sebelum anda membangun rumah, demi menghindari terhentinya proses pembangunan konstruksi rumah. Sayang sekali, jika owner/pemilik kehabisan dana namun rumah belum bisa dihuni akibat perencanaan yang kurang matang.

Disini pentingnya untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebelum membangun rumah. Sangatlah mudah di masa kini untuk mendapatkan referensi tentang metoda membuat RAB. Anda bisa mendapatkannya lewat literatur buku-buku, majalah, jurnal bahkan banyak sekali literatur RAB di internet.

Contoh sederhananya seperti ini, jika anda hendak pergi ke Bali dari kota Surabaya pasti harus sudah menyiapkan anggaran untuk membeli tiket pesawat PP Surabaya-Denpasar plus akomodasi dan alokasi dana untuk berbelanja oleh-oleh. Jangan sampai anda nekat beli tiket Surabaya-Denpasar, terus di sana kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang.....


Jika memang dana yang anda miliki saat ini belum cukup, anda tentu bisa memilih dua alternatif. Pertama, dengan meminjam uang ke Bank dimana prosedurnya anda menjaminkan agunan sertifikat tanah yang hendak dibangun, mengajukan KPR lalu melunasinya dengan cara mencicil. Saat ini sudah banyak sekali Bank, baik milik pemerintah atau milik swasta yang menawarkan paket-paket pinjaman KPR seperti demikian.

Kedua, jika anda belum yakin dengan kemampuan mencicil di Bank, bisa memilih alternatif untuk membangun dengan tipe desain Rumah Tumbuh. Desain seperti ini memang dirancang untuk dapat dikembangkan tanpa perlu banyak melakukan perubahan, yang sama artinya dengan menambah biaya. Konsekuensinya mungkin rumah anda saat ini belum bisa memenuhi semua ruang yang anda idamkan, namun sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dan keluarga pada saat ini.

Demikian 8 poin yang menurut kami adalah penting untuk diperhatikan, semoga bermanfaat !

Sumber : www.birobangunan.com

Diedit : D’Pure Village Project
 
 

Wednesday, May 15, 2013

Benefit dari Cluster D'Pure Village at Jatimurni

UNIT TERBATAS (14 UNIT SISTEM CLUSTER)
+/-10 menit dari pintu tol Jatiwarna
+/-5 menit dari RS Jatisampurna
Dekat dengan pusat perbelanjaan (Giant Supermarket, pasar tradisional)
Dekat dengan sekolah (Negeri, Swasta, dan Internasional)
Keamanan 24 jam
One gate system
Bebas banjir
Udara sejuk
Membantu proses KPR
Unit Customize: Bisa me-request desain, konsultasi dengan kami (Developer)
Investasi yang telah terbukti menguntungkan

  • Harga sudah Include biaya surat-surat dan ditanggung Developer (Pajak Pembeli, Penjual, AJB Notaris, balik nama SHM), SHM dan IMB sudah dipecah per kavling, bisa KPR

Spesifikasi Teknis:

Luas Tanah/Bangunan: 91/106

3 Kamar Tidur + 1 Kamar Pembantu

2 Kamar Mandi + 1 Kamar Mandi Pembantu

Pondasi: Beton Setempat, Sloof Beton Struktur (Bertulang)

Dinding: Bata Merah Press di-Plester, Aci+Finishing Cat (Hebel Alternate)

Lantai: GraniteTile 60x60, Keramik 40x40

Kamar Mandi: Keramik 25x40, Keramik 25x25, Kloset Duduk (K. Mandi Utama), Kloset Jongkok (K. Mandi Pembantu)

Atap: Rangka Baja Ringan, Genteng Beton Flat

Plafon: Gypsum Rangka Hollow

Pintu: Engineering Door/Panel

Kusen & Jendela: Alumunium

Listrik: 2200 W

Air: Sumur Bor

Carport: Kombinasi Rabat Beton & Batu Sikat

Bonus: Taman Cantik Depan & Belakang

Hanya dengan harga mulai Rp.689.500.000,- (per 02 Februari 2013)





Kabar Trans Studio Dibangun, Tanah Di Jatiwarna, Bekasi Melonjak

BEKASI: Harga pasaran tanah di tepi jalan sisi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) Jatiwarna dan Jatiasih, Bekasi, sudah naik jadi Rp.5 juta per meter dari tahun lalu yang hanya Rp.2 juta per meter.

Seorang pegawai Kecamatan Pondok Melati, Bekasi yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan kenaikan harga itu dipicu adanya sejumlah fasilitas yang sudah dan sedang dibangun.

“Jadi sebelum ada kabar CT Corp mau borong tanah di sekitar Jatiwarna-Jatiasih untuk bangun Trans Studio, harga tanah memang sudah tinggi,” katanya, Rabu malam (10/10).

Dia menyebutkan beberapa pemicu kenaikan harga tanah tersebut antara lain beroperasinya pusat perbelanjaan Giant Supermarket milik PT Hero Supermarket Tbk (HERO) di dekat tol tersebut.

Kemudian juga sudah dimulainya dua proyek besar yang lokasinya tak begitu jauh dari pintu keluar Jatiwarna jalan tol JORR. Kedua proyek itu saat ini sedang dalam tahap pengurukan tanah.

Sayang, ketika ditanya apa benar dua proyek itu adalah pusat perbelanjaan Carrefour dan dealer mobil toyota Auto2000 seperti yang santer didengar, dia tak mengonfirmasi juga tidak membantah.

Carrefour adalah peritel terbesar nasional yang 40% sahamnya dimiliki CT Corp, sementara diler Auto2000 dikuasai raksasa otomotif PT Astra International Tbk (ASII).


Sumber: http://www.griya190.com/kabar-trans-studio-dibangun-tanah-jatiwarna-bekasi-melonjak/
Diedit oleh: D'Pure Village Project

Tuesday, May 14, 2013

MEMBELI RUMAH DENGAN SISTEM KPR


Rumah adalah kebutuhan pokok selain Pangan (makan) dan Sandang (pakaian). Untuk orang yang sudah mampu, rumah adalah kebutuhan utama. Rasanya, akan jauh lebih nyaman tinggal di rumah sendiri meskipun kecil dan nyicil, daripada tinggal di kontrakan yang bagus tapi bukan milik sendiri. Tulisan ini tak bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun atau siapa pun.

Bagi sebagian orang, KENDARAAN lebih penting dari RUMAH.

Persepsi orang berbeda-beda, semua punya alasan masing-masing. Tetapi, bagi sebagian besar ORANG TUA, pasti lebih merasa senang dan tenang ketika anaknya terutama yang sudah berkeluarga, mempunyai rumah sendiri.

Untuk sebagian orang yang penghasilannya sangat tinggi, membeli rumah mungkin perkara gampang. Tetapi, bagi orang dengan penghasilan biasa-biasa saja, membeli rumah perlu perjuangan panjang. Mau membeli cash, tak cukup uang. Menabung, uangnya tidak kumpul-kumpul, malah terpakai lagi dan lagi untuk hal lain yang bukan prioritas. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membeli rumah dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

Berikut ini adalah tips-tips untuk pembelian rumah secara KPR :

1. Kalau beli rumah di perumahan, pilih developer besar yang terpercaya yang sudah terkenal atau developer kecil yang dapat dipercaya dan sudah cukup lama sepak terjangnya, dengan kualitas yang terjamin, dapat menemani dan memberi solusi dalam setiap prosesnya.
Kalau untuk rumah yang di luar perumahan (di perkampungan) pilih yang lokasinya masuk mobil

2. Pilih lokasi rumah yang bebas banjir, strategis, dan jelas kepemilikannya
Untuk mengetahuinya, saat yang tepat untuk mencari tahu adalah saat musim hujan
Bagaimana status kepemilikannya? Sertifikat sudah pecah/masing-masing apa masih gabung?

3. Pilih bank pemberi kredit yang terpercaya
Suku bunganya tetap, atau berubah-ubah?

4. Surat Keterangan Penghasilan
Surat ini didapatkan dari perusahaan tempat kerja orang yang mengajukan KPR. Pihak pemberi KPR biasanya menelpon ke perusahaan untuk klarifikasi kebenaran surat keterangan penghasilan tersebut.

5. Fotokopi buku tabungan/rekening koran, 3 bulan terakhir
Ini sangat penting. Dari sinilah, bank pemberi kredit bisa tahu sehat tidaknya keuangan orang yang mengajukan KPR.

6. Siapkan DP (down payment) alias Uang Muka
Umumnya DP berkisar 30% dari total harga rumah. Untuk harga rumah 665 juta, DPnya berarti 199,5 juta.
Banyak ya? Iya.. Makanya menabung dulu, kencangkan ikat pinggang, jangan banyak jajan yang tak perlu.
Nah, meskipun DP biasanya 30%, tetapi, jika plafond kredit yang diberikan bank tidak sesuai dengan yang diajukan, berarti harus menambah DP lagi..

7. Jika akad kredit telah dilaksanakan, dan ada jadwal bertemu dengan arsitek dari developer perumahan, manfaatkanlah.
Anda bisa mengajukan permintaan agar ruangan di desain sesuai keinginan anda. Tetapi, tentu saja tak semua keinginan anda diterima. Biasanya, Bagian muka rumah harus sama, hanya desain dalam yang boleh berbeda.

8. Pantau terus pembangunan rumah.
Biasanya developer akan menginformasikan sejauh mana pembangunan rumah anda. Mungkin saat selesai pasang keramik anda bisa mengecek apakah ada keramik yang pecah atau salah pasang.

9. Pastikan waktu pembangunan rumah sesuai janji Developer
Rata-rata pembangunan sebuah rumah di perumahan memerlukan waktu 4-6 bulan. Jika developer berjanji membangun paling lama enam bulan, sedangkan masa enam bulan hampir habis, sering-seringlah menelpon developer untuk menunaikan kewajibannya.

10. Tanyakan berapa lama waktu pemeliharaan bangunan
Jika waktu pemeliharaan adalah enam bulan, berarti jika ada kerusakan misalnya genteng bocor, mesin air rusak, maka yang bertanggungjawab memperbaiki adalah pihak developer bukan pemilik rumah.

SELAMAT BERBURU RUMAH…!

Sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/04/25/tips-membeli-rumah-dengan-sistem-kpr-kredit-pemilikan-rumah-452542.html

Diedit oleh: D’Pure Village Project

Monday, May 13, 2013

Denah


Silakan flyer-nya



JANGAN ASAL PILIH RUMAH HUNIAN

JANGAN ASAL PILIH RUMAH HUNIAN

MENCARI dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.

Generasi tua suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.

Untuk bisa membeli rumah pun harus ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.

Banyak pilihan
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.

Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.

Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas.

Dalam memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan mana yang akan Anda pilih.

Agar tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya.

1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.

Maka pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah. Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun rumah.

2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.

Pembangunan kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja. Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.

Pasokan air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi. Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.

Untuk itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM. Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas air minumnya.

4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.

Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat pembeli membayar lebih besar.

Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.

5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.

Dalam kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.

6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.

Bagaimana langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.

7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.

Kalau Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain yang ada di wilayah tersebut.

Jika ingin mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk sebuah rumah, LIHAT juga rumah yang ditawarkan lebih mahal yang ada di sekitarnya. Banyak perumahan dijual dengan harga di bawah harga permintaan. Bisa jadi Anda mungkin mampu mengeluarkan sedikit uang lagi untuk mendapatkan FASILITAS yang jauh LEBIH TINGGI nilainya.

Jika Anda mencari rumah dengan bantuan pialang properti, yakinkan Anda tidak mengabaikan rumah-rumah yang dijual oleh pemilik langsung (yang tidak dijual oleh agen/broker properti tersebut). Jika tidak, Anda mungkin kehilangan peluang memperoleh properti yang bagus.




Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2009/03/04/14554224/jangan.sembarang.pilih.perumahan.